Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ingin Jago Trading Bitcoin? Simak Metode Memahami Gerakannya



Gerakan harga Bitcoin terus alami fluktuasi sepanjang beberapa saat paling akhir, bahkan juga volatilitasnya dapat disebut benar-benar berarti. Sesudah harga tembus harga paling tingginya di US$ 64.888,99 tetapi pada waktu 11 hari dapat turun ke tingkat US$ 47.073,37.

Pengurangan yang capai 27,5% ini mengisyaratkan jika Bitcoin sudah masuk ke bearish pasar, minimal ini dengan memakai istilah dari pasar saham.


Tetapi berlainan dengan pasar saham, umumnya harga Bitcoin langsung akan naik kuat kembali sesudah terjadi pengurangan yang dalam. Bahkan juga saat terjadi pengurangan lebih dari 20%, akan terjadi kenaiakn yang semakin tinggi dari harga saat sebelum turun.


Ini membuat coindesk mendapati pengertian baru untuk gerakan pasar Bitcoin. Ada dua hal yang jadi perhatian untuk memperlihatkan jika Bitcoin bergerak di bearish atau bullish pasar.


Pertama ialah pengurangan atau peningkatan harga yang lebih dari 20%. Ke-2 , bila harga tidak lagi dalam waktu 90 hari ke harga paling tinggi atau paling rendah saat sebelum peralihan terjadi.


Dengan 2 pengertian itu, karena itu ditegaskan oleh coindesk jika sekarang ini Bitcoin masih juga dalam trend bullish karena sudah ada dalam trend peningkatan dalam kurun waktu 407 hari akhir sampai minggu ini, semenjak pertama kalinya naik pada Maret 2020 pada awal pademi Covid-19.


Dengan tidak ada kesepakatan mengenai esensial atau korelasi makro untuk crypto, analitis transisi semacam ini bisa menolong investor yang ingin menerjemahkan dinamika pasar.


Selainnya dari gerakan bullish dan bearish, coindesk membagikan volatilitas 30 hari bitcoin jadi tiga kelompok: volatilitas rendah (<0,5), tengah (≥ 0,5 dan <1,0) dan tinggi (≥ 1,0).


Transisi ini diartikan sebagai masa di mana rerata gerakan 30 hari dari volatilitas 30 hari tidak beralih dari 1 kelompok ke kelompok yang lain.


Dari eksperimen ini diketemukan jika transisi-siklus gerakan harga Bitcoin ini jadi lebih pendek di tahun 2019 dan relatif masih tetap pendek dibandingkan masa 2014 sampai 2018 ayng condong lebih memanjang.

Posting Komentar untuk "Ingin Jago Trading Bitcoin? Simak Metode Memahami Gerakannya"